Friday 4 January 2008

Minyak dan Emas Konsisten Menguat !

Minyak dan Emas Konsisten Menguat !
Jakarta, Financeroll.com

Hingga sesi perdagangan hari keempat pekan ini, minyak dan emas masih konsisten menata alur bullish pattern. Penguatan kedua komoditi unggulan tersebut seiring dengan pola tekanan jual yang menerpa dollar versus rival mata uang Eropa, dibayangi oleh ekspektasi yang kembali mencuat bahwa Fed akan menyunat suku bunga bulan ini sebesar 50 bps.
Sedangkan faktor katalis utama penguat minyak, sehingga kembali melewati level psikologis $100 per barrel, adalah anjloknya data stok minyak mentah Amerika pada akhir pekan kemarin.
Lesatan harga minyak kemarin, juga dipicu oleh sikap lepas control OPEC terhadap pasar, dengan menyematkan biang keladi lonjakan harga minyak hingga meneratas level $100 per barrel, sebagai ulah para speculator raksasa.
Di sisi lain, metal berkilau juga mengukir prestasi dengan menggapai level $869.10 per ounce pada sesi transaksi hari Kamis kemarin, seiring dengan pola tekanan jual yang membelenggu dollar versus rival mata uang utama lainnya.
Penguatan emas juga direkat erat dengan katalis lainnya, yaitu atmosfir yang membayangi arena forex market, berkenaan dengan prospek Fed menebas lagi suku bunganya pada bulan ini, dengan estimasi sebesar 50 bps.
Pabila atmosfir tersebut di atas kian mengkristal, maka kans emas untuk meneruskan jejak recoverynya akan kian menguat. Terutama jika ditambah dengan rally eksesif harga minyak, maka akan semakin mempermudah emas menempuh bullish-trend.
Karena, emas tidak saja akan menguat secara alamiah jika dollar didera oleh bearish sentiment. Tetapi, dengan harga minyak yang kian membumbung tinggi, akan menggiring pada inflasi, yang pada gilirannya akan memicu perburuan emas sebagai perangkat investasi alternative dalam menyiasati inflasi.


Minyak konsolidasi setelah menyentuh rekor high !
Jakarta, Financeroll.

Laporan Pasar
Pada sesi transaksi hari Kamis kemarin, minyak dibuka pada level 99.200. Sempat meraih posisi high 100.075 dan low 98.450, serta ditutup pada area 99.150. Pada sesi transaksi hari Jumat ini, minyak dibuka pada area 99.125 dengan level high dan low temporer di pelataran 99.375 dan 99.050

Ulasan Fundamental
Hingga menjejaki sesi transaksi zona waktu pasar Eropa hari ini, minyak bergerak stagnan, meski masih melaju di atas level $99 per barrel, setelah pada hari Kamis kemarin sukses menjemput rekor high, yaitu $100.075 per barrel. Pola koreksi yang sedang dijalani minyak saat ini dilatari oleh data stok BBM dan minyak distilasi Amerika yang naik
Departemen Energi Amerika melaporkan bahwa ; Persediaan BBM naik 1.99 juta barrel menjadi 207.8 juta pekan lalu, melewati prediksi dari Bloomberg News Survey, yang membatasi kenaikan hanya sebanyak 1.5 juta barrel. Data naik stok BBM tersebut merupakan tertinggi sejak akhir pekan 23 Maret 2007 lalu. Sedangkan stok minyak distilasi, termasuk minyak pemanas dan disel, juga naik sebanyak 569.000 barrel menjadi 127.2 juta barrel, meski diestimasi akan menciut sebanyak 600.000 barrel.
Para analis menyatakan bahwa persediaan minyak pemanas cukup untuk menghadapi sisa musim dingin saat ini, sehingga dijadikan alasan oleh para trader untuk mengamankan profit sekaligus dapat mencegah gejolak harga minyak lebih lanjut.
Kemarin, harga minyak sempat menjemput rekor baru, $100.075 per barrel, menyusul anjloknya data stok minyak Amerika sebesar 406 juta barrel menjadi 289.6 juta barrel. Jauh melebih ekspektasi-turun sebesar 2.25 juta barrel.
Dan lonjakan harga minyak, lagi-lagi, tidak dapat dicegah oleh OPEC,sebab pihak OPEC, seperti biasa, melontarkan argumentasi bahwa lesatan harga minyak hingga melewati level psikologis $100 per barrel, merupakan aksi para speculator raksasa, sebagaimana diungkapkan oleh pejabat dari Libya dan Qatar kemarin.
Di sisi lain, pihak Indonesia, sebagai negara anggota kedua terkecil OPEC, akan mengajukan usulan peningkatan kapasitas produksi OPEC sedikitnya 500.000 barrel per hari pada rapat 1 Februari di Wina yang bertujuan menakar ulang target produksi OPEC.
Tetapi usulan Indonesia nampaknya akan terbentur dengan sikap mayoritas negara anggota OPEC, yang secara diam-diam menikmati lonjakan harga minyak. Paling jauh pihak OPEC akan merilis statement bahwa pihaknya akan “wait and see” hingga digelar rapat 1 Februari nanti.


Emas jejaki koreksi minor pasca meraih rekor high !
Jakarta, financeroll.com –

Laporan Pasar
Pada sesi transaksi hari Kamis kemarin, emas dibuka pada level 857.20, sempat meraih posisi high 869.10 dan low 853.30, serta ditutup pada area 864.70. Pada sesi perdagangan hari Jumat ini, emas dibuka pada angka 864.60 dengan level high dan low temporer, 867.10 dan 861.40

Ulasan Fundamental

Setelah meraih rekor high pada level $869.10 per ounce pada sesi transaksi hari Kamis kemarin, hingga rentang transaksi zona waktu pasar Asia-Eropa hari ini, emas nampak sedang meniti alur koreksi minor.
Kemarin, emas sukses menempuh rekor tertingginya, berbarengan dengan tekanan jual yang mendera dollar serta lonjakan harga minyak, yang memicu kecemasan pasar terhadap tingginya laju inflasi, sehingga mendongkrak demand metal berkilau tersebut sebagai asset alternative.
Dollar terpeleset untuk kedua hari sesi transaksi versus euro kemarin, dipicu oleh ekspektasi para investor bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps pada bulan ini. Wacana tersebut segera menambah daya jelajah emas. Sejatinya, emas sukses menata bullish-pattern sejak Agustus 2007, yang secara umum, dipicu oleh aksi potong suku bunga, yang tidak saja menggiring dollar didera bearish sentiment, tetapi pada saat bersamaan memantik gerak naik emas.
Dan sepanjang tema pasar dinaungi oleh ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga, maka potensi emas untuk tetap menata alur bullish trend akan kian mengkristal. Juga sebaliknya.
Kemarin, dollar telah tergelincir pada level low satu bulan terhadap euro, $1.4779 sebelum rilisan data U.S employment nanti malam, yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang tersendat pada bulan Desember.
Mengacu pada data Bloomberg yang dirilis kemarin, harga emas kini 56.3 kali lebih tinggi ketimbang harga perak, dan ditutup pada level tertinggi dalam satu tahun pada level 57.4 pada tanggal 14 Desember 2007.
Dari perspektif teknikal; meski emas sedang dibayangi pola koreksi minor, tetapi secara umum, masih berpotensi meraih rekor high baru. Dan pola pull-back dari level $845-$850 akan mengentalkan “buying opportunity” untuk bergerak menuju level $900, selanjutnya membidik zona $1,000.

ULASAN TEKNIKAL
Emas dalam grafik 4 jam dengan indicator sbb: RSI 67; stochastick 68 dan MACD positif. Koreksi 4 jam akan mencoba melewati zona <859.38> hingga level penegas bearish di pelataran <843.75).>.Pola recovery 4 jam akan mendapat perlawanan alot di level median pivot <871.90>

Emas dalam chart daily ditandai indicator sbb: RSI 70, stochastick 88 dan MACD positiv. Indikasi bearish , tetapi dibayangi pola recovery dengan target terdekat menjebol pelataran <859.38> sebagai titik pijak menuju strong support di wilayah MA 5 daily <851.54>. Jika break, relative gampang menuju sasaran strong support penegas bearish di zona <842.900>. Tetapi jika level MA 5 tidak tanggal, maka harga cenderung berbalik naik dengan target awal menjebol area <868.20> hingga strong resistance penegas bullish di pelataran <875.00>

Penurunan indeks Hang Seng pada hari Kamis dimotori oleh saham-saham perbankan Cina.

Jatuhnya saham-saham di sektor tersebut terjadi setelah adanya kekhawatiran bahwa pemerintah Cina mungkin akan memperketat kebijakan kreditnya untuk mendinginkan perekonomian seiiring dengan “boomimg”-nya perekomomian negara tersebut.
Sementara itu, terlihat pula bahwa para pelaku pasar saat ini mengalihkan dananya untuk melakukan pembelian atas saham-saham perusahaan consumer dan infraksturktur Cina karena saham-saham tersebut dinilai sangat minim terkena dampak akan kebijakan moneter ketat Cina dan ancaman resesi AS.
Beberapa data kunci akan menjadi fokus bagi para pelaku pasar, yaitu non farm payroll AS yang akan dirilis pada Jumat malan.
Data tersebut sekaligus akan memberikan arahan sejauh mana perekonomian AS akan jatuh dari ancaman resesi.
Analis mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini pergerakan Indeks Hang Seng masih akan melakukan volatilitas karena kekhawatiran akan kebijakan moneter ketat Cina dan masalah subprime global yang masih menghantui para pelaku pasar.
Untuk pergerakan harga, analis memperkirakan bahwa indeks Hang Seng mungkin akan berfluktuasi pada area 25,000 - 29,000 dalam jangka pendek ini.

MARKET NEWS

Kospi flat, sektor otomotif berhasil rebound

Jakarta, financeroll.com - Indeks Kospi ditutup flat, dimana sektor otomotif rebound karena harapan peningkatan penjualan domestik. Penguatan saham otomotif tersebut berhasil menutup kekhawatiran mengenai resesi ekonomi AS, pasar ekspor terbesar kedua Korsel.
Sementara itu, saham bank berjatuhan karena kekhawatiran mengenai kenaikan pembiayaan akan mengurangi laba dan rencana pemerintah untuk merekstrukturisasi hutang konsumen akan meningkatkan kredit macet.
Berkurangnya laba perusahaan karena kenaikan suku bunga akan terus berlanjut pada kuartal pertama tahun ini. Selain itu, Kenaikan biaya kredit akan mengurangi laba bank-bank Korsel tahun ini, para analis memperkirakan.
Sementara itu, seorang pejabat Bank of Korea mengatakan bahwa negara itu menghadapi situasi sulit karena kenaikan harga minyak, namun bank sentral itu tetap mempertahankan proyeksi ekonomi tahunannya. “Harga minyak saat ini tinggi, dimana hal itu dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan kemudian mendorong tekanan inflasi,” kata Kim Jae Chun, Direktur Jenderal Departemen Riset Bank of Korea.
Harga minyak jenis Light Sweet sempat menyentuh level 100 dollar AS per barel kemarin, sebelum ditutup di 99,62 dollar AS.
Hyundai Motor Co. menguat 3,65% menjadi 71.000 won. Ssangyong Motor Co. menguat 3,05% menjadi 6.080 won. Perusahaan itu mengatakan bahwa penjualan meningkat 13% pada 2007 dari tahun sebelumnya dan mentargetkan kenaikan laba sebesar 12% menjadi 3,5 trilyun won tahun ini dari 2007.
Shinhan Financial, perusahaan keuangan terbesar kedua Korsel, melemah 4,4% menjadi 49.700 won. Kookmin Bank, terbesar pertama, melemah 1% menjadi 66.400 won.
Shinhan sangat bergantung pada unit kartu kreditnya, jadi program restrukturisasi pemerintah meningkatkan kekhawatiran bahwa akan lebih banyak orang yang membayar tidak tepat pada waktunya.
Hana Financial Group Inc, bank terbesar keempat Korsel, melemah 1,4% menjadi 48.300 won. Korea Exchange Bank, yang mayoritas sahamnya dipegang oleh Lone Star Funds dari AS, melemah 1,4% menjadi 14.000 won.
Saham shipbuilder menguat menyusul proyeksi kenaikan penjualan tahun ini. Daewoo Shipbuilding, perusahaan shipbuilder terbesar ketiga dunia, menguat 1,6% menjadi 49.850 won. Perusahaan itu kemarin memproyeksikan bahwa penjualan akan mencapai 9,9 trilyun won tahun ini. Sementara itu, GS Engineering, terbesar ketiga Korsel, menguat 1,6% menjadi 49.500 won. Perusahaan itu memproyeksikan penjualan akan mencapai 6,6 trilyun won tahun ini.
Sementara itu, lantai bursa Tokyo akan mulai buka pada esok hari setelah tutup pada 2 sesi perdagangan terakhirnya.

Dollar terkoreksi menjelang data payrolls AS
Jakarta, Financeroll.com

Dollar kembali dibuat tak berdaya terhadap mata uang yang mempunyai nilai bunga lebih kecil seperti euro, yen dan swissy menjelang rilisnya data payrolls nanti malam.
Hal ini lumrah berlangsung karena posisi pengurangan resiko oleh investor sedang berlangsung didukung oleh data awal payrolls dari ADP yang semalam dirilis dengan hasil yang buruk dimana penurunan pekerja di sektor industri sangat besar namun ditolong oleh order pabrikan yang membaik sehingga dollar masih bisa sedikit bernafas.
Naiknya harga minyak dan emas cenderung memberi ruang carry trade terus berlangsung pada perdagangan kali ini.
Jelang data inflasi Swiss dengan perkiraan turun, tidak membuat kuatir investor Swiss franc untuk memburu mata uang tersebut, karena menganggap perekonomian Swiss lebih aman terkendali dibanding perekonomian AS yang diperkirakan mengalami ‘sluggish’ pada tahun ini.
Euro sendiri masih bertengger diatas terhadap dollar dibantu oleh tingkat pengangguran Jerman yang turun dan harga minyak yang berada di area $ 100/barrel.
Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar negara-negara petrodollar sudah mengalihkan hasil margin minyaknya tidak dalam bentuk dollar dan beralih ke euro dan yen.
Poundsterling kembali tak berdaya setelah perbankan di Inggris menyatakan akan memperketat penyediaan kredit konsumen dan bisnis pada awal kuartal tahun ini, sehingga perkiraan Bank of England bahwa ratenya akan diturunkan kembali di meeting mendatang sangat mungkin terjadi demi menjauhkan Inggris dari resesi ekonomi.

Fokus fundamental hari ini

Focus pergerakan mata uang di Jum’at, berdasar data ekonomi dan event, swissy kemungkinan bergerak ke area koreksi karena inflasi Swiss nampak mulai meredam.
Euro sendiri juga akan mengalami koreksi karena perkiraan data aktivitas jasa di Uni Eropa akan sedikit menurun.
Sterling kemungkinan juga mengalami koreksi kembali karena data persetujuan kredit Inggris sedang turun.
Dollar sendiri akan mengalami tekanan karena data payrolls kemungkinan besar turun kembali dan pengangguran AS kemungkinan besar akan naik sehingga konsumsi di AS akan mengalami penurunan di awal kuartal 2008 ini.
Kesimpulannya, kemungkinan besar dollar di pagi hari mengalami tekanan terutama terhadap major currencies, dan dimalam hari dollar masih melanjutkan koreksinya bila data ekonomi AS dilaporkan memburuk.
Perlu diwaspadai rumors tentang cut rate the Fed dan perlambatan sektor property & konsumsi AS, akan membalikkan semua data-data ekonomi tersebut diatas.
Perlu diperhatikan pula pernyataan dari wakil chairman the Fed Donald Kohn, kemungkinan menggerakkan pasar karena beliau akan berbicara mengenai moneter AS di masa depan.

MARKET NEWS

Rupiah terdesak

Jakarta, Financeroll.com – Rupiah kembali gagal menguat terhadap dollar karena kebutuhan dollar yang tinggi untuk membeli minyak yang naik tajam dan bertengger di kisaran $ 100/barrel.
Panic buying yang terjadi kali ini pada sektor minyak beruntung tidak berkelanjutan sehingga rupiah tidak mencapai level 9450an/usd.
Diperkirakan apabila level tersebut dicapai maka BI kemungkinan besar akan melakukan intervensi guna menyeimbangkan ekspor dan impornya.

Perkiraan pergerakan rupiah di Jum’at berada pada level 9392 – 9434.

ULASAN TEKNIKAL

Pergerakan poundsterling dalam pola 4-hours membentuk pola candle engulfing-, dengan RSI (33), stochastic (22) dan volume 1419.
Pola ini menggambarkan bearish dari GBP/USD sampai sesi penutupan.
Untuk pergerakan selanjutnya dalam pola 4-hours ini apabila melihat kondisi GBP/USD sudah dalam posisi oversold, ada peluang teknikal rebound dengan target break area 1.9770.
Pergerakan dengan poundsterling sampai harga penutupan di pasar AS membentuk pola candle two black crows, dengan RSI (34), stochastic (36) dan volume increase 11448.
Pola ini menggambarkan bearish continuation dari GBP/USD setelah harga kembali berhasil melanjutkan downtrend dengan melewati low bar daily sebelumnya.
Untuk pergerakan selanjutnya apabila hari ini harga bisa break level 1.9700, ada kemungkinan bearish GBP/USD bisa bergerak extends dengan perkiraan ke area 1.9655.
Namun jika ternyata harga tidak berhasil melewati 1.9700 maka GBP/USD akan rebound dengan perkiraan harga ke area 1.9890.